Yukbisnis.com - Jangan terkejut jika seorang anak berumur 19 tahun sudah memiliki omzet lebih dari 300 juta.
Anak tersebut adalah Gazan Azka, masih berumur 19 tahun, owner dari ZANANA chips. ZANANA chips adalah keripik pisang yang memiliki aneka varian rasa yang mulai berdiri sejak 28 November 2013.
Awalnya, pada umur 16 tahun (kelas 2 SMA), Gazan pernah ditanya oleh ibu dari temannya jika nanti sudah tamat mau kerja menjadi apa?
Dengan lugunya Gazan waktu itu menjawab ingin menjadi artis. Ya, karena artis itu enak, terkenal, dan duitnya banyak.
Tetapi semua berubah saat ibu dari temannya tersebut memberikan 2 buku kepada Gazan. Buku tersebut adalah The Law of Attraction (karangan Michael J. Losier) dan Rich Dad Poor Dad (Karangan Robert T. Kiyosaki).
Selesai membaca kedua buku tersebut, Gazan langsung bercerita kepada Ibu temannya tersebut, “Bu.. Gazan kalau gede mau menjadi pengusaha aja.”
Tetapi rupanya setelah membaca kedua buku tersebut, Gazan semakin tertarik akan dunia wirausaha. Akhirnya waktu itu Gazan mengikuti acara gathering dari @BisnisAnakMuda yang seharga 35ribu rupiah tetapi biaya perjalanan hampir 500ribu rupiah.
Di acara tersebut, Gazan bertemu dengan Young Entrepreneur Academy. Di sana juga akhirnya Gazan bertemu sebuah buku yang langsung mengubah hidupnya waktu itu, The Power of Kepepet (karangan Jaya Setiabudi).
Sepulang dari Bandung dan menyelesaikan buku The Power of Kepepet, Gazan kembali bertemu dengan ibu temannya tersebut dan mengatakan, “Bu.. Gazan BESOK mau jadi pengusaha aja.”
20 hari kemudian, lahirlah bisnis pertama Gazan bersama temannya yang bernama Ayam Razet. Tiga bulan pertama dengan bahagia Gazan mendapatkan omzet yang bagus. Tetapi karena dengan modal “motivasi” dan tanpa ilmu bisnis, akhirnya bisnisnya tersebut berhasil bangkrut pada umur 13 bulan. Dengan catatan Gazan mulai nombok dibisnis tersebut mulai dari bulan ke-4 sampai akhirnya tutup.
Sebelum bisnisnya ditutup pada bulan ke-11 Ayam Razet berdiri, Gazan mengikuti Juragan Forum (gratis) bersama mas Jaya. Saat itu mas Jaya hanya menyarankan Gazan untuk menyuntik mati Ayam Razet-nya. Tetapi yah masih dipertahankan sampai bulan ke-13 dan akhirnya tutup selamanya.
Selama bisnisnya bangkrut, akhirnya Gazan belajar ilmu bisnis dari Entrepreneur Camp dan YEA VIRTUAL.
Setelah 3 bulan, lahirlah sebuah bisnis baru dari Gazan bersama temannya. Roti Risol, nama bisnis Gazan yang kedua. Kali ini Gazan memilih untuk bekerjasama dengan seorang koki yang membuatkan resep bisnisnya.
Luar biasanya dalam 45 hari, Roti Risol sudah memiliki 3 cabang. Tetapi disaat yang sama juga, kokinya Roti Risol pamit dari bisnis Gazan.
Dan… Bisnis ke-2 pun berhasil ditutup dalam waktu 45 hari saja.
Saat bangkrut tersebut, Gazan sempat terlintas dalam pikiran kalau dia sedang kangen dengan keripik pisang Lampung. Mengingat ajaran mas Jaya, akhirnya Gazan pun melakukan test market mulai dari teman-temannya. Ternyata hasil dari survei kecil-kecilan tersebut membuktikan bahwa ada permintaan terhadap keripik pisang tetapi tidak ada yang mem-supply.
Mengingat buku Rangga Umara yang dulunya berjuang dalam membuat lele dan Top yang dulu berjuang dalam membuat rumput laut, akhirnya Gazan memutuskan untuk membuat keripik pisang.
Dengan modal 50ribu, Gazan membeli keripik pisang dan dia beri rasa sendiri. DENGAN MODAL 50 RIBU.
Percobaan pertama belum berhasil secara produk, tetapi Gazan banyak mendapatkan masukan untuk produknya tersebut. Akhirnya dengan bantuan modal dari tante Gazan, Gazan membeli bahan baku dan peralatan untuk bisnis keripik pisangnya.
Segala jerih payah Gazan lakukan untuk mendapatkan produk yang “pasar” inginkan dan akhirnya pada tanggal 28 November 2013, Gazan merilis bisnis barunya yang tanpa nama.
Pada Desember 2013, orderan mulai berdatangan ke Gazan.
Akhirnya sekitar awal Januari 2014, nama ZANANA pun lahir dengan insipirasi dari nama GAZAN dan BANANAyang dikombinasikan.
Enam bulan kemudian, Gazan pun berhasil merekrut 50 reseller. Tetapi ada yang aneh, pada bulan ke-8 bisnisnya (sekitar Juli 2014) penjualan ZANANA menurun.
Setelah bertemu dengan beberapa teman akhirnya diduga sedikit masalah yaitu pada harga. Saat itu ZANANA masih seharga 25ribu, dengan dugaan harga yang cukup tinggi untuk target marketnya. Akhirnya harga dari 25ribu diturunkan menjadi 20ribu, ZANANA pun kembali naik.
Gazan sendiri mendapatkan 100 juta pertama di ZANANA pada bulan DESEMBER 2014, yang berarti bisnisnya baru berumur 1 tahun 1 bulan.
Saat ini omzet ZANANA sudah lebih dari 300 juta.
0 comments:
Post a Comment