12/04/2014

qerja.com - Suatu hari saya menghadiri suatu pertemuan di kantor salah satu klien. Saat itu saya memiliki sebuah biro pemasaran, dan saya diundang ke pertemuan tersebut untuk berbagi ide bagaimana perusahaan tersebut sebaiknya memposisikan produk terbarunya. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Direktur Utama, beberapa eksekutif, saya, dan Kevin, seorang konsultan yang mengajak saya ke perusahaan tersebut untuk membantu peluncuran produk mereka.
Dalam pertemuan tersebut, Direktur menjelaskan idenya mengenai cara meluncurkan produk terbaru tersebut ke pasar. Saat itu juga jelas terlihat bagi saya dan Kevin bahwa ide Direktur mengenai peluncuran produk tersebut kurang tepat dan sulit untuk diterapkan.
Melihat sekeliling ruangan, saya mengamati para eksekutif terus mengangguk tanda setuju dengan atasannya. Hanya saya dan Kevin yang terdiam karena kami tahu bahwa ide-ide tersebut sulit untuk dijalankan.
Saya menyadari bahwa semua orang di ruangan tersebut sebenarnya juga mengetahui hal itu, tetapi tidak satupun dari mereka berani untuk bicara. Entah mereka khawatir berbeda pendapat dengan atasan, atau hanya sekedar ingin menyenangkan hari atasan mereka.
Tiba-tiba Kevin menyatakan keberatannya. Dia menyatakan bahwa sebagai konsultan dia dibayar untuk menyatakan pendapatnya. Intinya Kevin menjelaskan kepada Direktur dengan sopan bahwa ide-idenya tidak akan berjalan lancar, tentunya disertai dengan berbagai alasan yang mendukung.
Saya tidak akan pernah melupakan ekspresi wajah para eksekutif yang hadir. Mereka tidak percaya bahwa Kevin berani bertentangan pendapat dengan Direktur Utama yang juga merupakan pemilik dan pendiri perusahaan tersebut. Saya berpikir mereka sedang menunggu Kevin dipecat dan diusir dari pertemuan tersebut. Sebaliknya, setelah mendengarkan penjelasan Kevin, Direktur tersenyum dan berterima kasih kepada Kevin atas kejujurannya dan keberaniannya untuk menyatakan pendapat. Direktur pun setuju bahwa ide-idenya memang pada kenyataannya sulit untuk berjalan dengan lancar.
Para pengusaha sukses mengerti bahwa mereka tidak sempurna dan akan menghargai pendapat orang lain. Jika Anda berada pada situasi dimana Anda tidak setuju dengan atasan Anda demi kebaikan Perusahaan, nyatakan pendapat Anda. Tentunya dengan cara yang sopan dan didukung oleh alasan-alasan yang masuk akal.
Perusahaan membutuhkan pemimpin, dan pemimpin adalah orang-orang yang bersedia menyatakan pendapat mereka, bahkan jika itu bertentangan dengan atasan mereka, selama itu adalah yang terbaik untuk Perusahaan.
Jadi, jika Anda ingin lebih bahagia dan lebih sukses dalam pekerjaan Anda, jangan takut untuk menyatakan pendapat Anda. Tentunya, jangan pernah lupa bahwa sebagai manusia tidaklah ada yang sempurna.

0 comments:

Post a Comment